kievskiy.org

Pengunjuk Rasa yang Tewas di Sudan Bertambah, Dua Wanita Dilaporkan Alami Pelecehan Seksual

Ilustrasi bendera Sudan.
Ilustrasi bendera Sudan. /Ebaid Ahmed Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Korban tewas akibat tindakan keras terhadap pengunjuk rasa di Sudan kini bertambah menjadi dua orang pada Selasa, 21 Desember 2021.

Di sisi lain, kementerian pemerintah Sudan mengatakan bahwa ada dua wanita yang mengalami pelecehan seksual dalam kekacauan tersebut.

Pada Senin, petugas medis melaporkan kematian penembakan pertama dalam kekerasan jalanan hari sebelumnya di Sudan yang terjadi pada Ahad kemarin.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan melaporkan 125 pengunjuk rasa terluka, banyak dari mereka yang menghirup gas air mata.

Baca Juga: Perut Aurel Hermansyah Dielus Mertua, Istri Atta Meleleh Digombali Halilintar Anofial Asmid

Dan keesokan harinya, Komite Dokter independen Sudan melaporkan kematian tambahan karena terkena tembakan.

Abdelmonenim Mohamed Ali berusia 28 tahun dilaporkan tewas dengan peluru bersarang di kepalanya di Omdurman, kota kembar Khartoum.

Pasukan keamanan mengambil tindakan ketika ratusan ribu orang berbaris, menandai tiga tahun sejak dimulainya demonstrasi massal yang menyebabkan penggulingan orang kuat veteran Omar al-Bashir.

Para pengunjuk rasa berunjuk rasa menentang kepala militer negara Afrika timur laut itu Jenderal Abdel Fattah al-Burhan, yang memimpin kudeta pada 25 Oktober.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat