PIKIRAN RAKYAT - Kesaksian mengerikan dari seorang warga Korea Utara yang melarikan diri terkuak, yaitu adanya siksaan pada para wanita di pasukan Kim Jong Un.
Diungkapkan warga Korea Utara tersebut, para wanita di pasukan Kim Jong Un mengalami siksaan seperti pelecehan seksual, aborsi tanpa anestesi, dan kelaparan.
Mantan tentara, mengaku bernama Jennifer Kim, mengatakan pasukan wanita juga harus menggunakan pembalut kaki yang basah sebagai pembalut, dan menanggung hukuman kolektif yang kejam dan tidak biasa.
Salah satu hukumannya adalah mencelupkan tangan ke dalam air yang membekukan, kemudian harus digantung pada sebatang besi yang membeku di telapak tangan, menyebabkan dagingnya sobek saat dilepaskan.
Baca Juga: Harus Tahu! Selama Libur Nataru, Rest Area di Jalan Tol Jakarta-Cikampek akan Dibuka Tutup
Dia memperkirakan bahwa 70 persen wanita di tentara Korea Utara telah menjadi korban kekerasan atau pelecehan seksual, termasuk dirinya sendiri.
Jennifer Kim menyampaikan, secara naluriah dia tahu apa yang akan terjadi ketika seorang penasihat politik memerintahkannya ke kantornya pada usia 23 tahun.
"Jika saya menolak permintaannya, saya tidak bisa menjadi anggota Partai Buruh Korea," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Daily Mail pada Rabu, 22 Desember 2021.
Dia melanjutkan, dan nantinya ketika kembali ke tengah masyarakat tanpa bisa bergabung dengan partai, akan dianggap sebagai orang bermasalah, serta menerima distigmatisasi selama sisa hidupnya.