PIKIRAN RAKYAT - Untuk membantu warga Palestina yang kekuarangan fasilitas kesehatan, MUI bantu bangun rumah sakit di Hebron. Penandatangan MoU pembangunan rumah sakit tersebut telah dilakukan pada Sabtu, 4 Januari 2020 waktu setempat.
Hadir dalam acara tersebut perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yakni Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Muhyiddin Djunaidi, dengan Walikota Kota Hebron, Tayser Abu Sneineh.
Melansir siaran pers KBRI Amman yang diterima Pikiran Rakyat, Minggu, 5 Januari 2010, MOU tersebut berisi pernyataan tentang kesepakatan untuk membangun bersama rumah sakit Indonesia-Hebron yang akan didirikan di atas tanah waqaf seluas 4000 meter persegi.
Biaya yang diperlukan untuk pembangunan rumah sakit ini adalah sebesar 6,745 juta dolar AS. Pada kesempatan tersebut, MUI berkomitmen untuk menyumbang sebesar 5,915 juta dolar AS, sedangkan sisanya berasal dari sumbangan pemerintah Kota Hebron.
Rumah sakit tersebut rencananya akan dibangun untuk menampung para pasien di wilayah Hebron yang berpenduduk sekitar 1,2 juta yang membutuhkan bantuan pengobatan, khususnya untuk fisioterapi dan rehabilitasi.
Dalam acara penandatanganan MoU tersebut hadir pula wakil dari Palestina yaitu Menteri Local Government, Walikota Hebron, dan Wakil Dubes Palestina untuk Yordania.
Baca Juga: Puncak Arus Balik Libur Natal dan Tahun Baru, Pengguna Tol Japek Meningkat 100 Persen
Sementara dari pihak Indonesia diwakili oleh Dubes RI untuk Kerajaan Yordania dan Palestina, Andy Rachmianto, dan juga delegasi dari Indonesia yang terdiri dari MUI, Persatuan Insinyur Inonesia, dan Dompet Duafa. Sedangkan Dari Yordania hadir Walikota Amman dan Direktur Urusan Palestina Kementerian Luar Negeri Yordania.