PIKIRAN RAKYAT - Perseteruan antara Iran dengan Amerika Serikat (AS) setelah terbunuhnya salah satu jenderal terkuat Pasukan Garda Revolusi Iran terus memanas.
Sebelumnya, Iran benar-benar marah akan peristiwa penembakan rudal AS ke Bandara Internasional Baghdad pada Jumat, 3 Januari 2020.
Seperti diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, setelah Qassem Soleimani dan al-Muhandis terbunuh dalam serangan tersebut, Iran segera memperingatkan Amerika Serikat.
Hubungan mereka terus memanas bahkan bendera merah yang menyimbolkan balas dendam dikibarkan di Masjid Jamkaran, Qom, Iran.
Dalam bendera merah yang dibentangkan terdapat tulisan "Mereka yang ingin membalas darah Hussein".
Dikibarkan di masjid paling penting bagi muslim Syiah Iran, bendera tersebut melambangkan pertumpahan darah yang tidak adil.
Baca Juga: Mendikbud Nadiem Makarim Tinjau Sekolah yang Ambruk, Kerahkan Pihak Terkait untuk Segera Perbaiki
Bendera itu juga berfungsi sebagai panggilan kepada khalayak untuk membalas seseorang yang terbunuh.