PIKIRAN RAKYAT - Setelah pembunuhan Jenderal Iran, Qassem Soleimani oleh Amerika Serikat (AS), Jerman berencana untuk memindahkan beberapa pasukannya di Irak.
Jerman memiliki sekitar 120 tentara di Irak, meskipun mayoritas tidak ditempatkan di Taji dan Baghdad.
Pada Jumat 3 Januari 2020 kemarin, dunia dihebohkan oleh serangan militer AS di Bandara Internasional Baghdad, serangan ini membuat Jenderal Iran, Qasem Soleimani terbunuh.
Baca Juga: 5 Manfaat Facial Air Garam, Salah Satunya untuk Mengobati Jerawat
Jenderal ini terbunuh dalam sebuah serangan menggunakan drone milik AS.
Drone tersebut terbang nyaris tanpa suara dan meluncurkan misil mematikan yang menghancurkan konvoi mobil Soleimani.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari media online setempat, Asharq Al-Awsat, akibat kejadian tersebut pemerintah Jerman menarik tentaranya agar dipindahkan dari Irak.
Baca Juga: GBLA Belum Layak, Persib Bandung Masih Pilih Si Jalak Harupat untuk Home Base
Sekitar 30 dari 120 tentara Jerman di Irak yang sebagian besar melatih pasukan keamanan Irak akan dipindahkan ke Yordania dan Kuwait.