kievskiy.org

Menyusul Tewasnya Qassem Soleimani, Iran Kembali Lakukan Pengayaan Nuklir

ILUSTRASI pembangkit nuklir.*
ILUSTRASI pembangkit nuklir.* /DOK.PR

PIKIRAN RAKYAT - Iran telah membatasi pengayaan uranium, menjalani komitmen kesepakatan nuklir 2015.

Namun, menyusul tewasnya komandan militer Iran Qassem Soleimani akibat serangan rudal Amerika Serikat, Teheran mengumumkan akan meneruskan pengayaan nuklir.

Iran mengumumkan Minggu, 5 Januari 2020 waktu setempat, bahwa pihaknya akan menerobos batasan pengayaan uranium.

Baca Juga: Ungkap Wasiat Lina Sebelum Meninggal Dunia, Teddy Sebut Nama Rizky Febian dan Putri Delina

Baca Juga: Sekutu Mulai Abaikan Donald Trump Usai Serangan Rudal AS Tewaskan Jenderal Iran Qassem Soleimani

Dilaporkan Reuters, langkah Iran memang menjauhi komitmen terhadap kesepakatan nuklir 2015 dengan enam negara besar. Namun pihaknya akan terus bekerja sama dengan pengawas nuklir PBB.

Disitat dari Reuters, stasiun TV pemerintah menyebutkan Iran tidak lagi tunduk pada batasan yang ditetapkan dalam kesepakatan nuklir 6 negara tersebut.

Termasuk poin batas jumlah sentrifugal pengayaan uranium untuk kapasitas pengayaannya, tingkat pengayaan uranium, jumlah uranium yang diperkaya, atau tujuan dari kegiatan penelitian dan pengembangan nuklir Iran.

"Iran akan melanjutkan pengayaan nuklirnya tanpa batasan ... dan berdasarkan kebutuhan teknisnya," demikian stasiun TV tersebut mengutip pernyataan pemerintah.

Baca Juga: UI Kembangkan Aplikasi Pemantauan Kesehatan Ibu dan Anak

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat