PIKIRAN RAKYAT - Korea Selatan melaporkan kasus pertama yang terkonfirmasi sebagai virus corona yang berjangkit di Tiongkok. Demikian pernyataan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan (KCDC), Senin, 20 Januari 2020.
Pasien pertama itu merupakan perempuan Tiongkok berusia 36 tahun dan merupakan warga Wuhan, Tiongkok. Ia bertolak dari Wuhan menuju bandara internasioanl Incheon pada Minggu. Ia diisolasi ketika memasuki Korea Selatan salah satunya karena gejala demam tinggi.
"Pasien terkonfirmasi itu terdeteksi dalam fase karantina dan tidak ada paparan masyarakat. Mereka yang telah melakukan kontak dengannya, termasuk penumpang dan kru pesawat, saat ini sedang diinvestigasi," kata KCDC. Pihaknya tidak memberikan informasi lebih lanjut mengenai penerbangan perempuan tersebut.
Baca Juga: Pemkot Cimahi Bakal Merger Puluhan SD Negeri, Bertahap dalam Tiga Tahun
Lebih dari 200 orang terkonfirmasi menderita virus baru yang mewabah di kota Wuhan, Tiongkok, termasuk dua di Thailand dan satu lagi di Jepang. Sementara, tiga orang meninggal sehingga memicu keprihatinan soal penyebaran virus tersebut.
Pasien itu mengatakan kepada otoritas Korea Selatan bahwa ia merasakan gejala seperti demam, menggigil, dan nyeri otot pada Sabtu. Dia telah menerima resep obat flu di rumah sakit di Tiongkok.
KCDC menaikkan tingkat kewaspadaan penularan dari "perhatian" menjadi "peringatan" menyusul kasus terkonfirmasi pertama virus tersebut dan akan memperluas pengawasan.
Pemerintah kota dan provinsi Korea Selatan akan mengoperasikan sistem karantina darurat sepanjang waktu, termasuk selama liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai akhir pekan ini.***