/photo/2020/01/20/4083673082.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Dinas Pendidikan Kota Cimahi berencana melakukan merger atau penggabungan terhadap sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SDN). Hal itu dilakukan untuk pemerataan persebaran siswa, sarana prasarana, terutama upaya meningkatkan standar nasional pendidikan (SNP).
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cimahi Hendra Gunawan, Senin 20 Januari 2020. "Standar pendidikan nasional (SNP) perlu dioptimalkan di tingkat SD, salah satu caranya dengan merger," ujarnya.
Data Disdik Kota Cimahi menyebutkan, saat ini ada sebanyak 125 sekolah tingkat SD yang terdiri dari 102 sekolah negeri dan 23 swasta.
Baca Juga: Ada 5.600 Profesor di Indonesia, Sayang Pemerintah Jarang Ajak Mereka Bicara
"Program merger mulai 2020 sampai 2022, dari 102 SD Negeri menjadi sekitar 70-an SD. Penggabungan dilakukan untuk lebih mengefisienkan anggaran, sarana prasarana, di samping juga pemenuhan Delapan Standar Nasional Pendidikan Indonesia," katanya.
Salah satu rencana merger akan berlaku di kompleks SDN di Kelurahan Cigugur Tengah yang tadinya terdapat 4 SD Negeri nanti digabung jadi hanya 2 SD Negeri. Juga di Kelurahan Pasirkaliki dari 5 menjadi 1 SD Negeri.
"Ada sekolah yang selama ini keberadaannya dinilai kurang efektif karena tidak memiliki peserta didik yang memadai serta sarana dan prasarana yang kurang memadai. Bahkan dikhawatirkan tak akan mampu memenuhi SNP, sehingga kita gabung dengan sekolah lain agar ter-manage lebih optimal," ungkapnya.
Baca Juga: Gelar Demonstrasi di Senayan, Buruh Sebut DPR RI Dibohongi Soal BPJS Kesehatan
Menurut Hendra, dalam pemenuhan SNP salah satu syaratnya adalah penyediaan sarana prasarana sekolah yang memadai.