kievskiy.org

Bank Indonesia Gencarkan Kampanye Nontunai, Sejumlah Program Pemerintah Jadi Sarana

ILUSTRASI bisnis online.*
ILUSTRASI bisnis online.* /DOK. CANVA

PIKIRAN RAKYAT - Bank Indonesia mendukung program kegiatan pemerintah yang dilakukan secara nasiional termasuk di dalamnya program penyaluran bantuan sosial pangan nontunai yang sudah disalurkan sejak 2017 lalu. Hal itu termasuk dari kampanye transaksi nontunai di Indonesia.

Untuk tahun 2020 sendiri, pemerintah menyalurkan bantuan Rp 150.000/bulan untuk masing-masing keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdiri dari 2.637.975 KPM di Jabar.

Kepala Grup Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah BI, Sukarelawati Permana mengatakan, program seperti ini yang terpenting adalah sosialiasasi. BI sangat mendukung kegiatan pemerintah yang berujung pada kebijakan masalah keuangan.

Baca Juga: Kemendagri Dukung BNN Tangkal Serangan Narkoba Jalur Darat, Laut, dan Udara

"Ini peralihan tunai ke nontunai. Sejak 2014 gerakan nontunai termasuk ke Bansos. BI sendiri konsen karena perlu sinergi dengan pemerintah untuk dorong nontunai ini. Nah ini kita tidak bisa lakukan sendiri, kami gunakan infrastruktur ada perbankan secara kelembagaan," kata dia usai sosialiasasi video conference Program Sembako di Kantor perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat, Jalan Braga, Kota Bandung, Senin 20 Januari 2019.

Untuk program ini, pihaknya sudah berkordinasi dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Pihaknya konsen pada penyaluran bisa efektif dan efisien.

"Kami tidak hanya pada KPM tapi pada seluruh pihak. Mulai dari e-Warong, Kube, dan masyarakat itu sendiri. Bank Indonesia tidak hanya mengurusi moneter maupun kebijakan tapi kita ke sistem pembayaran, dapat support kegiatan pemerintah,"ujar dia.

Baca Juga: Resmikan Hotel, Presiden Jokowi dan Ibu Negara Bertolak ke Labuan Bajo

R Tita sriyati selaku Wakil Kepala Kanwil BRI Bandung mengatakan, penyaluran Program Sembako yang dikordinasikan BRI di Jabar ada di enam wilayah, yakni di Pangandaran, Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Cianjur, Subang, dan Majalengka. "Ada enam titik melayani 670 ribu KPM atau seperempat dari KPM di Jabar,"kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat