PIKIRAN RAKYAT - Pertemuan antara Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz di rumahnya memicu kemarahan para menteri sayap kanan Israel.
Pertemuan Mahmoud Abbas dan Menhan Israel Benny Gantz terjadi pada Selasa, 28 Desember 2021.
Namun, sebagian besar menteri di kabinet keamanan Israel mengaku tidak diberitahu tentang pertemuan itu.
Baca Juga: Terkuak Lokasi Sirkuit Formula E Jakarta, Bekas Buangan Lumpur Era Jokowi-Ahok
"Saya tidak akan mengundang ke rumah saya seseorang yang membayar gaji kepada para pembunuh Israel dan yang mencoba untuk mengadili saya atas kejahatan perang," kata Menteri Harapan Israel, Ze'ev Elkin kepada Radio KAN, dikutip dari Jerussalem Post, Rabu, 29 Desember 2021.
Menteri sayap kanan Israel lainnya, termasuk Menteri Dalam Negeri Ayelet Shaked dan Menteri Kehakiman Gideon Sa'ar belum memberikan tanggapan.
Partai Sayap Kanan Israel, Likud merilis pernyataan yang menyebut pemerintahan Perdana Menteri Naftali Bennet sebagai pemerintah Israel-Palestina yang mengembalikan Abbas dan Palestina ke dalam agenda.
Baca Juga: Fuji Disebut Artis Dadakan Lewat Jalur Musibah Kecelakaan Vanessa Angel dan Bibi Andriansyah
"Konsesi yang akan berbahaya bagi keamanan Israel hanya masalah waktu," demikian pernyataan Likud.
Di sisi lain, Politisi Meretz dan Partai Buruh Israel menyambut baik pertemuan itu.