PIKIRAN RAKYAT - Israel siap untuk bertindak dalam mencegah kebangkitan program nuklir Iran.
Hal itu diungkapkan Menteri Luar Negeri, Yair Lapid kepada Komite Urusan Luar Negeri dan Pertahanan parlemen Israel pada hari Senin saat pembicaraan Wina terkait nuklir.
“Kebijakan luar negeri utama Israel dan masalah keamanan adalah untuk mencegah program nuklir Iran. Dalam beberapa bulan terakhir kami telah melakukan dialog intensif dengan semua negara yang terlibat dalam negosiasi ini, dan pertama-tama dengan AS, tetapi tidak hanya. Saya juga telah ke Moskow, Paris dan London dan Washington," katanya.
"Kami telah memberi tahu semua orang dengan jelas bahwa Israel tidak akan membiarkan Iran menjadi negara ambang nuklir. Tentu saja, kami lebih suka bertindak dalam kerja sama internasional, tetapi jika perlu kami akan bertindak sendiri untuk keamanan kami", Lapid dikatakan," lanjutnya seperti dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Sputnik News.
Baca Juga: Merasa Tak Bisa Terapkan UMP 2022, Perusahaan Bisa Ajukan Permohonan ke Pemprov Jakarta
Pembicaraan putaran kedelapan tentang kembalinya ke Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA) dimulai pada hari sebelumnya di hotel Palais Coburg di Wina.
Israel mengharapkan kesepakatan yang memungkinkan pemantauan program nuklir Iran.
Putaran ketujuh pembicaraan Wina tentang membawa Iran kembali ke kesepakatan nuklir dan mencabut sanksi AS diadakan dari 29 November hingga 17 Desember.
Baca Juga: Dikalahkan Timnas Indonesia di Piala AFF, Pelatih Singapura Langsung Mundur
Kedua belah pihak menyetujui dua rancangan kesepakatan, yang mencakup ketentuan yang mencakup kepentingan Iran.