PIKIRAN RAKYAT - Israel pada Minggu, 27 Januari 2020, mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan warganya untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk pertama kalinya.
Adapun perizinan dalam melakukan perjalanan ke Arab Saudi diharuskan dalam kondisi tertentu, seperti pengusaha Israel yang mencari investasi dalam sinyal hubungan antarnegara.
Menteri Dalam Negeri Israel, Aryeh Deri, setelah berkonsultasi dengan lembaga keamanan negara Israel, mengeluarkan pernyataan bahwa warga Israel akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi dalam dua keadaan tertentu.
Adapun dua kondisi perizinan Israel untuk mendatangin Arab adalah jika dilandasi dengan alasan keagamaan seperti naik haji, atau sembilan hari berkunjung untuk alasan bisnis seperti investasi atau rapat.
Sementara itu, untuk kunjungan wisata masih membutuhkan undangan dan izin dari pemerintah Arab Saudi.
Diketahui bahwa Israel memiliki perjanjian damai dengan dua negara Arab, yaitu Mesir dan Yordania.
Baca Juga: Tekan Kekerasan Terhadap Anak, Bandung Barat Rancang Perda Kabupaten Layak Anak
Akan tetapi, kekhawatiran atas pengaruh Iran di wilayah tersebut telah menyebabkan hubungan dengan beberapa negara Teluk juga mencair.