PIKIRAN RAKYAT - China diklaim tengah melakukan sebuah penelitian yang cukup mengejutkan di dunia kedokteran.
Negeri Bambu itu dikabarkan sedang mengembangkan senjata pengontrol otak yang dapat melumpuhkan dan mengendalikan manusia.
Amerika Serikat (AS) menuduh China akan menggunakan senjata tersebut untuk menaklukan lawannya alih-alih membunuh mereka.
Pernyataan itu disampaikan oleh pihak AS saat memberikan sanksi kepada Akademi Ilmu Kedokteran Militer China dan 11 lembaga penelitian yang berafiliasi karena menggunakan 'bioteknologi'.
Baca Juga: Sampaikan Pidato Tahun Baru 2022, Xi Jinping Ajak Ciptakan Masa Depan Cerah bagi China
Dicurigai 'bioteknologi' tersebut untuk mendukung angkatan bersenjata termasuk soal senjata pengontrol otak.
Departemen Perdagangan yang memasukkan intitut China ke dalam daftar hitam, tidak merinci secara pasti tentang senjata itu.
Namun, dalam dokumen militer terpisah yang ditulis pada 2019 silam memberikan petunjuk tentang apa yang coba dicapai oleh China.
Dikatakan dalam laporan tersebut, alih-alih menghancurkan tubuh lawannya, China fokus pada 'melumpuhkan dan mnegendalikan musuhnya'.