PIKIRAN RAKYAT - Tiongkok setuju, mengizinkan pakar kesehatan AS masuk ke negara itu sebagai bagian dari upaya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membantu memerangi virus corona yang menyebar cepat lantaran jumlah kasus dan kematian terus meningkat.
Di Provinsi Hubei, Tiongkok, pusat epidemi, TV pemerintah Tiongkok melaporkan ada 2.345 kasus baru virus dan 64 kematian lainnya, menjadikan total kematian terkait virus di Hubei menjadi 414 pada hari Senin 3 Februari 2020.
Pasar saham Tiongkok anjlok sekitar 8 persen pada hari Senin, menghapus 393 miliar dolar Amerika Serikat dari nilai bursa Shanghai, pada hari pertama perdagangan setelah liburan Tahun Baru Imlek yang diperpanjang dalam upaya untuk membantu menjaga orang di rumah dan menahan penyebaran virus.
Baca Juga: Populer Jadi Bahan Skincare, Simak Manfaat dari Witch Hazel
Gedung Putih mengatakan pada hari Senin, Tiongkok telah menerima tawarannya untuk memiliki para ahli kesehatan AS sebagai bagian dari misi WHO untuk mempelajari dan membantu memerangi virus yang muncul di ibu kota Provinsi Hubei, Wuhan.
Sebuah rumah sakit dengan 1.000 tempat tidur dibangun dalam delapan hari untuk mengobati orang yang terpapar virus corona di Wuhan bahkan dijadwalkan menerima pasien pertamanya pada hari Senin.
Rumah sakit kedua dengan 1.600 tempat tidur akan beroperasi akhir pekan ini.
Baca Juga: Asyik Mancing, Bocah Terpleset ke Kali Cimanuk
Wuhan dan Tiongkok secara luas dikunci, perjalanan dibatasi. Belum lagi pembatasan perjalanan dari negara lain yang juga meningkat.