kievskiy.org

Pangeran Harry Ungkap Jalani 3 Tahun Terapi untuk Atasi Trauma Kehilangan Ibunya, Putri Diana

PANGERAN Harry menceritakan bagaimana dia mulai menemui terapis untuk membantunya mengatasi trauma kehilangan ibunya, Putri Diana, dalam kecelakaan mobil pada 1997.*
PANGERAN Harry menceritakan bagaimana dia mulai menemui terapis untuk membantunya mengatasi trauma kehilangan ibunya, Putri Diana, dalam kecelakaan mobil pada 1997.* /AFP

PIKIRAN RAKYAT - Pangeran Harry menghadiri acara pertamanya di Miami, Florida Amerika Serikat setelah mengumumkan keluar dari kerajaan pada 9 Januari 2020.

Pangeran Harry menceritakan bagaimana dia mulai menemui terapis untuk membantunya mengatasi trauma kehilangan ibunya, Putri Diana, dalam kecelakaan mobil pada 1997.

Harry juga berbicara tentang krisis bom Megxit. Dia tidak ingin istri dan putranya Archie mengalami apa yang dia alami ketika masih muda.

Baca Juga: Gara-gara Wabah Virus Corona, WHO Sebut Dunia Alami Krisis Masker

Duke of Sussex ini berbicara tentang kesehatan mental dan bagaimana dia menjalani terapi selama tiga tahun terakhir untuk mencoba mengatasi trauma kehilangan ibunya.

Pada kesempatan itu, Harry banyak bercerita tentang bagaimana peristiwa masa kecilnya mempengaruhi dia. Kisahnya dengan seorang profesional kesehatan mental tidak luput dari pembicaraannya dalam pertemuan itu.

“Harry juga menyentuh Megxit, mengatakan sementara itu sangat sulit baginya dan Meghan, dia tidak menyesali keputusan mereka untuk mundur sebagai bangsawan senior karena dia ingin melindungi keluarganya.

Baca Juga: Pep Guardiola Desak Lionel Messi Bertahan di Barcelona

"Dia tidak ingin Meghan dan putra mereka Archie menjalani apa yang dia lakukan sebagai seorang anak," kata salah satu sumber sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Sun, Sabtu 8 Februari 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat