PIKIRAN RAKYAT - Sebuah pameran lukisan diselenggarakan di Wallace Collection, London. Dilansir BBC awal pekan ini, pameran yang berlangsung hingga 20 April ini berisi karya-karya hebat yang pelukisnya sengaja dikesampingkan pada masa pendudukan East India Company (EIC) di India pada akhir abad ke-18 hingga awal abad ke-19.
Karya-karya yang dipamerkan lebih dikenal sebagai Company Painting dan Company School alias karya milik perusahaan perdagangan pada masa itu. Label Company Painting sengaja digunakan untuk memperlihatkan hubungan hierarkis, menurut Dr. Yuthika Sharma, pengajar sekaligus peneliti seni India dan Asia Selatan di Universitas Edinburgh.
Lebih lanjut, Sharma menyebutkan bahwa para pelukis anonim tersebut dipekerjakan untuk memenuhi tuntutan imajinasi para penguasa Inggris. Menurut William Darymple, seorang sejarawan sekaligus kurator Wallace Collection, para pelukis pada masa pendudukan EIC seharusnya dikenal sebagai pelukis hebat.
Baca Juga: Doa saat Perjalanan, Doa yang Mudah Dikabulkan
Seperti ditulis dalam situs resmi Wallace Collection, pameran ini merupakan pameran pertama di Inggris yang mempertontonkan karya asli pelukis India pada masa pendudukan EIC.
Pagelaran ini sengaja dibuat untuk menghormati beberapa pelukis India yang terlupakan seperti Shaikh Zain ud-Din, Bhawani Das, Shaikh Mohammad Amir dari Karriah, Sita Ram, dan Ghulam Ali Khan. Selain itu, karya-karya yang dipamerkan juga bertujuan untuk mengenang sejarah Anglo-Indian (percampuran orang India dan Inggris).
Pameran ini mempertontonkan berbagai lukisan yang menggambarkan rasa haus para penjajah akan berbagai karya seni hingga catatan dan peninggalan sejarah India. Di samping itu, para pelukis juga menggambarkan kekayaan alam India, penduduknya serta gaya arsitekturnya.
Baca Juga: Disebut Menyangkut Hajat Hidup Banyak Orang, RUU Minerba Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi
Lukisan-lukisan alam seperti ini, yang banyak disimpan di Royal Botanic Gardens di Kew dan Edinburgh, lebih ditujukan untuk media pembelajaran bagi ahli botani, peneliti hewan, antropolog, dan arsitek Eropa.