PIKIRAN RAKYAT - Bocah laki-laki berusia sembilan tahun, Malik Eissa wajahnya ditembak Polisi Israel di Yerusalem Timur pada Sabtu 15 Februari 2020 lalu dipastikan buta meski sudah menjalani operasi.
Demikian disampaikan tokoh masyarakat setempat setelah berkoordinasi dengan keluarga Malik Eissa sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Time Of Israel pada Minggu 23 Februari 2020.
Diketahui Eissa dirawat di rumah sakit setelah diserang oleh amunisi Polisi Israel meski beruntung amunisi itu tidak mematikan.
Warga bersaksi melihat Eissa baru saja turun dari bus sekolah di lingkungan Issawiya ketika polisi Israel melepaskan tembakan.
Sementara Polisi setempat mengatakan saat itu mereka telah menanggapi kerusuhan di lingkungan itu.
Mereka menggunakan senjata tidak mematikan, yang biasanya merujuk pada peluru yang ujungnya berupa karet dan putaran spons yang dapat menyebabkan cedera serius meski tidak fatal.
Baca Juga: Kampus Merdeka Diharapkan Bantu Wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal serta Desa
Juru bicara kepolisian Micky Rosenfeld mengatakan penyelidikan atas insiden itu sedang berlangsung.