PIKIRAN RAKYAT - Seorang pendemo di Palestina ditembak mati tepat di Tepi Barat pada Jumat, 7 Februari 2020.
Kejadian tersebut bermula ketika para pemimpin Palestina dan Amerika Serikat (AS) saling menyalahkan atas kekerasan yang terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengungkap rencananya terkait Perdamaian Timur Tengah yang ditolak oleh Palestina sebagai satu sisi.
Palestina menolak rencana Trump itu, dikarenakan Israel dinilai akan mendapatkan keuntungan dengan mengambilalih pemukiman di Yerusalem.
Baca Juga: 4 Alasan Wanita Sering Jatuh Cinta pada Pria yang Tak Bisa Dimiliki
Dengan itu, Palestina merasa dirugikan karena negaranya menganggap bahwa Yerusalem tidak dapat diganti oleh siapapun.
Oleh sebab itu, terjadinya kerusuhan antara Palestina dan Israel kini kian berlangsung akibat Perdamaian Timur Tengah yang disuulkan Trump.
Para pengunjukrasa Palestina dan pasukan keamanan Israel telah berulang kali bentrok sejak proposal perdamaian itu diungkapkan oleh Trump didampingi Perdana Menteri Israel di sisinya.
Baca Juga: Lidah Berwarna Hijau Bisa jadi Tanda Kanker Mulut, Simak Gejalanya
Pembunuhan pada Jumat, 7 Februari 2020 terjadi peningkatkan jumlah kematian di Palestina menjadi empat korban jiwa.