kievskiy.org

Pertama Kali dalam Sejarah, Milan Fashion Week Besar Kemungkinan Digelar Tanpa Penonton

Milan Fashion Week.*
Milan Fashion Week.* /WHERE MILAN

PIKIRAN RAKYAT - Koleksi Giorgio Armani di Milan Fashion Week mungkin akan disambut dengan tepuk tangan meriah, seandainya ada penonton yang hadir. Sebaliknya, Armani hanya mengirimkan model mereka ke panggung di teater kosong tanpa penonton. Keputusan ini diambil terkait dengan adanya wabah coronavirus di Italia.

Dilansir CNN, Selasa 25 Februari 2020, Rumah mode terkenal Italia Armani menutup acara Musim Gugur ke Musim Dingin 2020 untuk umum dan memilih untuk menyiarkan langsung acara tersebut. Ini dilakukan sebagai langkah pencegahan dalam "mendukung upaya nasional dalam menjaga kesehatan masyarakat," kata perusahaan itu, Minggu. Giorgio Armani sendiri muncul setelah presentasi selama 16 menit untuk memberi hormat kepada audiens online-nya.

Kejadian ini memang menjadi yang pertama bagi rumah mode Armani untuk membatalkan pertunjukan dengan pertimbangan kesehatan masyarakat. Meski begitu, Dewan Fashion Nasional Italia mengatakan tidak ada indikasi dari otoritas kesehatan untuk mengubah agenda yang sudah dijalankan.

Baca Juga: Berhasil Menjalani Operasi Transpantasi dan Miliki Ginjal Baru, Pemain Muda Norwich City Ingin Mengejar Mimpi Bermain di Liga Primer Inggris

Dewan menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada brand apakah rencana akan terus dilanjutkan atau tidak. Dari sembilan pertunjukan yang dijadwalkan, hanya Armani yang berubah pikiran.

Masih dilansir CNN, saat ini Italia sedang memerangi wabah baru terbesar di luar Asia yakni coronavirus. Dikabarkan, total 219 kasus dikonfirmasi di negara itu, kata Angelo Borrelli dari Badan Perlindungan Sipil, hari Senin dalam sebuah konferensi pers. Dari kasus-kasus tersebut, lima orang dikabarkan telah meninggal dan satu telah pulih.

Demi melakukan upaya pencegahan penyebaran coronavirus, pihak berwenang telah memberlakukan penutupan di seluruh Italia utara, termasuk larangan acara untuk umum. Hal ini juga dilakukan pemerintah demi menemukan pasien nol atau pasien pertama yang memebawa wabah coronavirus ke negara tersebut.

Baca Juga: Berikut Daftar Lengkap 14 Kecamatan yang Terdampak Banjir di Kabupaten Karawang

Pembatasan yang dirancang untuk menghentikan penyebaran coronavirus di Italia ini berdampak pada sekitar 100.000 orang. Menurut Badan Perlindungan Sipil negara pada hari Senin, ada sekitar 70.000 orang di wilayah Lombardy dan sekitar 30.000 di wilayah Veneto.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat