kievskiy.org

Khawatir Virus Corona, AS Tunda Pertemuan dengan Negara-negara Asia Tenggara

Bendera Amerika Serikat (AS).
Bendera Amerika Serikat (AS). /Pixabay/marcovannozzi.

PIKIRAN RAKYAT - Akibat kekhawatiran akan penyebaran virus corona, Amerika Serikat memutuskan untuk menunda pertemuan dengan para pemimpin negara-negara Asia Tenggara.

AS dijadwalkan akan melakukan pertemuan pada 14 Maret namun urung dilakukan dan hal ini dikatakan oleh pejabat AS.

Presiden AS Donald Trump mengundang para pemimpin 10 anggota ASEAN untuk bertemu di Las Vegas setelah dia tak hadir dalam KTT ASEAN di Bangkok November.

Baca Juga: Menlu Terus Pantau WNI dalam Perjalanan Umrah, Retno Marsudi: Indonesia Belum Jadi Alasan Covid-19

"Saat komunitas internasional bekerja bersama untuk mengalahkan corona, AS dengan dialog bersama mitra ASEAN, membuat keputusan sulit untuk menunda pertemuan para pemimpin ASEAN," salah satu sumber, pejabat senior pemerintahan, mengatakan kepada Reuters yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Pejabat AS tersebut juga menilai bahwa hubungan dengan negara-negara ASEAN tetaplah penting dan berharap dapat melakukan pada pertemuan mendatang.

Keputusan penundaan pertemuan tersebut di tengah kekhawatiran yang brkembang bahwa virus akan menyebar di AS saat banyak negara melaporkan infeksi baru.

Baca Juga: Tren Aneh dan Berbahaya di TikTok: Salt Challenge

Sementara itu sejumlah perusahaan memberikan larangan kepada karyawan mereka untuk melakukan perjalanan terutama ke negara-negara yang sudah positif terjangkit virus corona.

Jumlah kasus virus corona yang sudah terkonfirmasi di AS relatif masih kecil yaitu 60 kasus dan sebagian besar merupakan para penumpang kapal pesiar Diamond Princess yang dipulangkan dari pelabuhan di Jepang.

Menlu Mike Pompeo mengatakan pada Senin persiapan untuk pertemuan tetap jalan meski ada penyebaran corona.

Penyebaran corona bermula di China tahun lalu. Angka terakhir WHO menunjukkan lebih dari 82.000 orang terinfeksi dengan lebih dari 2.700 korban mati di China dan 57 di 46 negara lain.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat