kievskiy.org

Menghina Raja Usai Menunjuk Muhyiddin Yasin Pimpin Malaysia, 1 Pria Ditahan dan 3 Warga Lain Diperiksa

ILUSTRASI Media Sosial.*
ILUSTRASI Media Sosial.* /Pixabay Pixabay

PIKIRAN RAKYAT – Polisi Malaysia menangkap seorang pria dan mulai memeriksa tiga orang lainnya gara-gara unggahan di media sosial yang menghina raja dan mengancam ketertiban umum, kata polisi, Minggu, 1 Maret 2020.

Berita-berita yang beredar di media sosial banyak yang mengikuti keputusan raja pada Sabtu untuk menunjuk mantan menteri dalam negeri Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri Malaysia berikutnya.

Baca Juga: IHPB Februari 2020 Alami Kenaikan 0,24 Persen, Kenaikan Tertinggi pada Sektor Pertanian

Seminggu kekacauan politik yang dipicu oleh pengunduran diri mantan perdana menteri Mahathir Mohamad memuncak ketika Muhyiddin disumpah di istana pada Minggu pagi.

Seorang pria berusia 35 tahun ditangkap Minggu atas unggahan di Facebook yang menghina raja. Investigasi lebih lanjut sedang berlangsung, kata polisi dalam sebuah pernyataan.

Dua pria lain juga sedang diselidiki karena menghina raja di postingan Facebook, sementara seorang pengguna Twitter juga sedang diperiksa.

Baca Juga: Siswa Pendaftar KIP Diimbau Jangan Dulu Lakukan Finalisasi Pendaftaran SNMPTN

Pria terakhir "sengaja mengunggah pernyataan dengan elemen hasutan yang dapat menyebabkan ketidakharmonisan, kekacauan, perasaan permusuhan dan mengganggu perdamaian dan keselamatan publik," kata polisi, seperti dilansir Reuters.

Fadiah Nadwa Fikri, yang mencuit melalui akun @FadiahNadwa, memposting pesan yang menyerukan agar orang-orang yang "marah oleh pengkhianatan " untuk berkumpul pada Sabtu malam.

Baca Juga: Putri Pasangan Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Ulang Tahun ke-9, Safeea Ahmad Kecewa Keinginannya Tidak Dituruti

Antara melaporkan, Fadiah mengatakan dalam pesan singkat bahwa dia diperiksa pihak berwenang.

"Warga Malaysia telah mengungkapkan kekhawatiran, kesedihan, kemarahan, dan frustrasi atas perebutan  kekuasaan oleh para politisi. Namun, polisi telah menahan saya karena menghadiri pertemuan yang diadakan pada hari Sabtu," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat