kievskiy.org

Orang Kaya telah Diuntungkan oleh Covid-19 saat yang Miskin Dirugikan, Lapor Oxfam

Ilustrasi kemiskinan akibat pandemi Covid-19.
Ilustrasi kemiskinan akibat pandemi Covid-19. /PIXABAY/Myriams-Fotos

PIKIRAN RAKYAT - Oxfam, sebuah konfederasi amal, mengatakan bahwa kekayaan 10 orang terkaya di dunia meningkat dua kali lipat selama pandemi Covid-19.

Sementara orang miskin di seluruh dunia terus menderita karena kelangkaan vaksin dan perawatan.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada Senin, 17 Januari 2022, Oxfam mengeklaim bahwa pajak tak terduga 99 persen atas keuntungan pandemi dari 10 orang terkaya di dunia bisa membayar vaksin untuk semua orang di planet ini.

"Pajak rezeki nomplok 99 persen satu kali atas perolehan kekayaan Covid-19 dari 10 orang terkaya saja akan menghasilkan 812 miliar dolar," kata laporan ini.

Baca Juga: Rekaman CCTV Saat Doddy Sudrajat akan Jemput Gala Sky Tersebar, Fuji Kesal Ayah Vanessa Angel Bawa Pasukan?

Oxfam juga mencatat 10 orang ini terkaya ini memiliki uang enam kali lebih banyak daripada 3,1 miliar orang termiskin di dunia.

Laporan yang berjudul "Inequality kills" atau "Ketidaksetaraan membunuh" mengeklaim bahwa orang kaya telah diuntungkan atas kebijakan yang dipilih dan sistemik yang cenderung menguntungkan mereka di tengah pandemi Covid-19.

Sementara itu, masyarakat miskin secara langsung dirugikan oleh keputusan tersebut.

"Jutaan orang masih akan hidup hari ini jika mereka memiliki vaksin - tetapi mereka (yang miskin) akan mati, karena tidak diberi kesempatan, sementara perusahaan farmasi besar terus memegang kendali monopoli atas teknologi ini," kata Oxfam, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari RT.com.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat