PIKIRAN RAKYAT - Wakil Menteri Pertahanan Arab Saudi, Pangeran Khaled Bin Salman, mengatakan bahwa Kerajaan dan negara-negara Teluk akan berusaha membawa Yaman dalam sistem GCC.
Keputusan dari Arab Saudi dan juga para pemimpin negara teluk ini demi rakyat Yaman, agar mereka dapat menikmati keamanan dan juga stabilitas dalam kehidupan di negara yang dilanda perang ini.
"Kerajaan dan negara-negara Teluk Arab berusaha membawa Yaman ke dalam sistem GCC sehingga rakyatnya dapat menikmati keamanan, stabilitas, dan pembangunan seperti negara-negara Teluk lainnya," katanya.
Namun, dia menambahkan, milisi Houthi telah menghancurkan dan menggunakan rakyat Yaman sebagai tameng dan kayu bakar yang melayani agenda dari rezim Iran.
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Pembangunan Ibu Kota Baru Nusantara Bakal Gunakan Dana Anggaran PEN
"Kami meyakinkan orang-orang Yaman bahwa mereka juga berasal dari kami dan kami dari mereka, serta kami akan selalu berada di pihak mereka," ujarnya, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Al-Arabiya pada Rabu, 19 Januari 2022.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa milisi Houthi menebarkan janji palsu dan ilusi berulang untuk menipu warga di Yaman, serta merekrut mereka turut masuk ke dalam perang yang tak berkesudahan.
Pangeran Khalid mengatakan sudah tiba waktunya bagi masyarakat di sana untuk meninggalkan janji dan ilusi dari Houthi agar mereka terbebas dari teroris.
Baca Juga: Gilang Dirga Diduga Sindir Fuji Soal Tarif Rp30 Juta, Kiky Saputri Ikut Klarifikasi
"Waktunya telah tiba bagi kebijaksanaan Yaman, dan orang-orang bijak Yaman, untuk meninggalkan ilusi dan janji itu, dan untuk melindungi rakyat Yaman yang bebas dari gangguan milisi teroris," tuturnya.