PIKIRAN RAKYAT – Hari Jumat, sedianya jemaah berbondong-bondong ke masjid untuk salat bersama siang hari, tampak berbeda pekan ini.
Di Kuwait, muazin tidak lagi menyerukan ajakan salat berjemaah di masjid.
Video sang muazin menahan tangis kini viral ke sejumlah penjuru dunia.
Baca Juga: Ancaman Pelulukan dari Sesar Lembang
Lantaran suaranya terdengar parau dan tersendat, setelah kalimat yang biasa diserukan ‘hayya alash shalah’ (marilah salat) diganti dengan ‘al-salatu fi buyutikum’ (salatlah di rumahmu).
Seruan ini menyusul kebijakan otoritas agama di Kuwait, yang meminta umat Islam untuk berdoa di rumah.
Kebijakan ini lahir di tengah persiapan Uni Emirat Arab melakukan lockdown, dalam melawan penyebaran wabah virus corona baru.
Baca Juga: Guru Besar ITB: Kearifan Lokal Perlu Terintegrasi dengan Teknologi
"Pintu-pintu masjid akan tetap tertutup," kata Kementerian Agama agama dalam sebuah pernyataan, yang dikutip oleh Reuters. "Fatwa itu menghilangkan kebutuhan untuk menghadiri salat pada hari Jumat di masjid-masjid, dan mengizinkan mereka di rumah, untuk melindungi orang-orang dari virus corona."
Kuwait mengonfirmasi 20 kasus baru dalam 24 jam terakhir, melaporkan total 100 hingga Jumat, kata kantor berita negara KUNA.