PIKIRAN RAKYAT - Sebuah pesawat semasa Perang Dunia II yang hilang ditemukan di wilayah terpencil Pegunungan Himalaya India setelah 77 tahun tanpa ada yang selamat. Namun, pencarian pesawat itu menyebabkan tiga orang pemandu tewas.
Pesawat angkut C-46 membawa 13 orang dari Kunming di China selatan lalu menghilang dalam cuaca badai di atas bentangan pegunungan negara bagian Arunachal Pradesh pada tahun 1945.
"Pesawat ini tidak pernah terdengar lagi. Itu (pesawat ini) menghilang begitu saja," kata Clayton Kuhles, seorang petualang AS yang memimpin misi usai diminta putra salah satu penumpang naas tersebut, dikutip dari AFP, Jumat, 21 Januari 2022.
Baca Juga: Harga Mitsubishi Xpander Bekas Menggiurkan di Januari 2022, Tahun Muda Mulai dari Rp100 Jutaan
Ekspedisi pencarian pesawat ini memakan waktu berbulan-bulan dan Kuhles dan tim pemandu dari kelompok etnis Lisu lokal mengarungi sungai setinggi dada dan berkemah di suhu beku di ketinggian.
Tiga pemandu meninggal karena hipotermia pada tahap awal proyek saat berkemah selama badai salju September 2021.
Tim akhirnya menemukan pesawat di puncak gunung yang tertutup salju pada Desember 2021 lalu dan dapat mengidentifikasi dengan cara melihat nomor ekor pesawat.
Baca Juga: Polda Jabar Sebut Aduan dari Masyarakat Adat Sunda Soal Arteria Dahlan Masih Perlu Klarifikasi
Disebutkan, tidak ada jejak manusia dari puing-puing pesawat tersebut.
Kuhles ditugaskan melakukan pencarian oleh Bill Scherer, yang ayah perwiranya berada di dalam pesawat ketika jatuh.