kievskiy.org

Kematian karena COVID-19 di Italia Lebih Tinggi dari Tiongkok, 99 Persennya sudah Miliki Penyakit Bawaan

PASIEN virus corona berbaring seorang diri di tenda darurat yang didirikan di Rumah Sakit Brescia, Lombardy, Italia pada Jumat, 13 Maret 2020.*
PASIEN virus corona berbaring seorang diri di tenda darurat yang didirikan di Rumah Sakit Brescia, Lombardy, Italia pada Jumat, 13 Maret 2020.* /AFP/MIGUEL MEDINA AFP/MIGUEL MEDINA

PIKIRAN RAKYAT - Kasus kematian baru akibat corona di Italia sebanyak 427 pada Kamis 19 Maret 2020. Kasus kematian tersebut terjadi dalam 24 jam terakhir.

Dengan demikian, total keseluruhan korban meninggal di Italia mencapai 3.405. Lebih tinggi dibandingkan Tiongkok yang mencapai 3.200.

Meskipun tingkat kematian kasus Covid-19 di Italia tinggi, penyebab utamanya ternyata bukan infeksi corona, melainkan penyakit bawaan sebelumnya.

Berdasarkan data pemerintah setempat, mayoritas meninggal akibat darah tinggi (70 persen) dan diabetes (30 persen). 

Seperti dilansir laman South China Morning Post (SCMP), Jumat 20 Maret 2020, lebih dari 99 persen kematian yang terkait coronavirus di Italia terjadi pada orang yang sebelumnya sudah mempunyai penyakit lain di dalam tubuhnya. 

Baca Juga: Putra Kedua Tjahjo Kumolo Dipastikan Positif Virus Corona, Tak Miliki Riwayat Perjalanan ke Luar Negeri

Selain itu, hasil analisis otoritas kesehatan Italia menunjukkan bahwa usia rata-rata mereka yang meninggal adalah 79 tahun dan lebih dari 70 persen mengidap darah tinggi, serta sisanya diabetes. 

Ini membuktikan bahwa mayoritas warga yang meninggal terkait pandemi corona ini adalah lansia.

Penyebab utama kematian mereka pun bukan infeksi corona, melainkan penyakit yang sudah diidap sebelumnya, seperti  darah tinggi, diabetes dan jantung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat