kievskiy.org

Kalah Pemilu AS, Donald Trump Perintahkan Pemimpin Militer Merebut Mesin Pemungutan Suara

Kalah dalam pemungutan suara AS, Donald Trump langsung perintahkan militer hingga sebut adanya penipuan.
Kalah dalam pemungutan suara AS, Donald Trump langsung perintahkan militer hingga sebut adanya penipuan. /Pixabay.com/Geralt Pixabay.com/Geralt

PIKIRAN RAKYAT - Sebuah laporan mengatakan pada Jumat, 21 Januari 2022 bahwa rancangan perintah eksekutif yang ditulis oleh Gedung Putih pimpinan Donald Trump dalam minggu-minggu setelah kekalahannya dalam pemilihan AS 2020, mengarahkan pemimpin militer tertinggi negara itu untuk merebut mesin pemungutan suara.

Dokumen eksplosif, yang dirilis oleh Arsip Nasional dan diperoleh oleh Politico, menyoroti langkah-langkah ekstrem yang mungkin ingin diambil Donald Trump untuk mempertahankan kekuasaannya melawan kehendak rakyat AS yang memilih Joe Biden sebagai presiden berikutnya.

Tanggal 16 Desember 2020, perintah Donald Trump tersebut berusaha untuk menunjuk penasihat khusus untuk mengajukan tuntutan atas tuduhan penipuan yang muncul dari penyitaan, tetapi dokumen itu tidak pernah ditandatangani.

Dokumen itu adalah salah satu di antara 750 lebih catatan yang diserahkan ke komite terpilih DPR AS yang menyelidiki serangan Capitol 2021, setelah Mahkamah Agung menolak banding Donald Trump untuk memblokir pembebasan mereka.

Baca Juga: Detik-detik Persalinan Aurel Hermansyah, Atta Terkejut Lihat Kondisi Baby A, Kenapa?

"Segera berlaku, Menteri Pertahanan akan menyita, mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis semua mesin, peralatan, informasi yang disimpan secara elektronik, dan catatan material yang diperlukan untuk penyimpanan," kata draft tiga halaman itu, dilansir Pikiran-Rakyat.com dari India Today.

Dokumen tersebut mengulangi banyak teori konspirasi yang dibantah tentang mesin pemungutan suara yang diretas yang didorong oleh tokoh-tokoh di orbit Trump yang sekarang menjadi sasaran penyelidik kongres, termasuk pengacara sayap kanan, Sidney Powell.

Dia secara salah mengatakan kepada wartawan bahwa pemilihan tersebut telah ditargetkan oleh uang komunis melalui Venezuela, Kuba, dan kemungkinan besar China.

Baca Juga: Kesaksian Dokter Kandungan Vanessa Angel Soal Ayah Biologis Gala Sky, Video Berdurasi 19,32 Detik Jadi Bukti

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat