kievskiy.org

Jack Ma Kirim Bantuan Medis untuk Perangi Virus Corona Termasuk ke Indonesia, Dikirim dengan Waktu Singkat Meski Tidak Mudah

Ilustrasi Covid-19.
Ilustrasi Covid-19. /Pixabay/Jeyaratnam Caniceus Pixabay/Jeyaratnam Caniceus

PIKIRAN RAKYAT - Salah satu pendiri Alibaba yaitu Jack Ma merasa yakin bahwa bantuan peralatan medis untuk memerangi pandemi virus corona ke sejumlah negara Asia, termasuk Indonesia akan sampai dalam waktu yang singkat.

"Meskipun pengiriman dalam waktu singkat bukanlah hal yang mudah, kami bisa mewujudkannya!" tegas Jack Ma dalam akun Twitternya, Sabtu 21 Maret 2020.

Berbagai bantuan medis yang dikirimkan Jack Ma Foundation dan Alibaba Foundation dikirimkan dengan memanfaatkan kemampuan dan jaringan Plaform e-Dagang Dunia (eWTP).

Baca Juga: PERSIB Hari Ini: Nasib Castillion, Ketakutan Robert Alberts, Mantan Persija Ingin Juara, hingga Kartu Merah Corona

Rencananya pada Sabtu ini sebanyak dua juta masker, 150 ribu alat tes Covid-19, 20 ribu baju pelindung, dan 20 ribu pelindung wajah dikirimkan ke Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina.

Sebagaimana diberitakan Antara, kedua yayasan tersebut juga akan mengirimkan 1,8 juta masker, 210 ribu alat tes corona, dan 36 ribu baju pelindung ke 10 negara Asia lainnya, yakni Afghanistan, Bangladesh, Kamboja, Laos, Maladewa, Mongolia, Myanmar, Nepal, Pakistan, dan Srilanka.

"Pandemi ini telah menghadirkan berbagai tantangan bagi industri logistik dunia. Dengan keberadaan eWTP, kami mencoba sebaik mungkin memastikan transportasi dan pengantaran yang cepat hingga wilayah terpencil yang sangat membutuhkan bantuan ini," kata Sekretaris Jenderal eWTP Alibaba Juntao Song.

Baca Juga: Satelit LAPAN Sebarkan Pesan 'Lawan Corona', Bisa Diterima melalui Handie Talkie

Donasi yang akan dikirimkan ke Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina juga menggunakan kekuatan kemampuan dan jaringan eWTP untuk memastikan transportasi dan pengantaran yang cepat dan andal.

eWTP menjalankan mandat memberdayakan para pelaku usaha kecil dan menengah di seluruh dunia untuk mewujudkan potensi ekonomi sebesar-besarnya dengan mengurangi hambatan perdagangan dan mempermudah mereka untuk berpartisipasi di perdagangan global.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat