kievskiy.org

UEA Melarang Penggunaan Drone usai Serangan Mematikan Pemberontak Houthi

Ilustrasi drone.
Ilustrasi drone. /Pixabay/TayebMEZAHDIA

PIKIRAN RAKYAT - Uni Emirat Arab (UEA) melarang penggunaan drone selama satu bulan, beberapa hari setelah pemberontak Houthi Yaman meluncurkan serangan drone dan rudal mematikan di Abu Dhabi.

Dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan oleh kantor berita resmi WAM, Kementerian Dalam Negeri UEA saat ini menghentikan semua operasi penerbangan untuk pemilik, praktisi dan penggemar drone, termasuk drone dan pesawat olahraga ringan.

"Siapa pun yang melakukan kegiatan ini selama periode itu dan mengabaikan pedoman akan dikenakan kewajiban hukum," tambah keterangan Kementerian Dalam Negeri UEA, melaporkan larangan penggunaan drone itu akan berlangsung selama satu bulan.

Tanpa menyebutkan serangan mematikan baru-baru ini, kementerian mengatakan perintah itu dibuat setelah "penyalahgunaan (drone) terlihat baru-baru ini" di mana pengguna "masuk tanpa izin ke area di mana jenis kegiatan ini dilarang".

Baca Juga: Dorce Gamalama Berpesan jika 'Berpulang' Nanti: Mandikan Saya sebagai Perempuan

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The New Arab, mereka yang perlu menerbangkan drone untuk bekerja wajib meminta pengecualian dan izin yang diperlukan kepada pihak berwenang, ujar keterangan tersebut.

Sebagaimana diketahui, Senin lalu, pemberontak Houthi mengklaim serangan pesawat tak berawak dan rudal yang menyerang fasilitas minyak dan bandara di ibukota UEA Abu Dhabi.

Atas serangan drone pemberontak Houthi tersebut, sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dunia, sementara enam orang dikabarkan mengalami luka-luka.

Baca Juga: Kaget Bukan Main, Aurel Hermansyah Heran Lihat Wajah Anak Lesti Kejora Berubah

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat