kievskiy.org

Berawal dari Suntik Vaksin, Pemimpin Jerman Angela Merkel Justru Harus Jalani Karantina

Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di masyarakat.*
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 di masyarakat.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Akibat seorang dokter positif virus corona, Kanselir Jerman Angela Merkel menjalani swakarantina mulai Minggu 22 Maret 2020.

Angela Merkel diketahui belum lama ini terlibat kontak langsung dengan dokter yang terinfeksi virus corona tersebut.

Pada masa karantina ini Pemimpin Jerman yang saat ini berusia 65 tahun tersebut mulai melakukan pekerjaannya dari rumah.

Baca Juga: Corona Meluas, Ini Tambahan Waktu Belajar di Rumah untuk Pelajar SMA dan SMK di Jawa Timur

Angela Merkel juga akan menjalani serangkaian tes medis dalam beberapa hari ke depan untuk mengetahui perkembangan kesehatannya.

Kejadian berawal ketika Merkel menjalani suntik vaksin pneumokokus, untuk mencegah infeksi bakteri penyebab pneumonia oleh seorang dokter yang kemudian dinyatakan positif terjangkit virus corona.

Diberitakan Reuters yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, sebelum menjalani karantina mandiri, Merkel sempat berbicara dalam temu media yang membahas kebijakan Jerman melarang pertemuan publik lebih dari dua orang demi menahan laju penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Pemeran Wiro Sableng Abi Cancer Meninggal Dunia

"Tujuan utamanya adalah mendapat lebih banyak waktu untuk berjuang melawan virus ini," kata Merkel mengutip kesepakatan antara pemerintah federal dan negara-negara bagian.

Lebih lanjut dijelaskan, dengan kebijakan itu masyarakat tidak diperbolehkan berkumpul di tempat umum, kecuali jika memang tinggal bersama di satu rumah atau untuk kegiatan terkait pekerjaan.

Restoran hanya boleh melayani pesanan dibawa pulang, sementara salon, tempat pijat, dan tempat tato harus tutup.

"Kami mengurangi kegiatan di masyarakat dan interaksi sosial, kami juga memastikan bahwa kebijakan yang sama diterapkan di seluruh wilayah Jerman," ujar Merkel.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat