PIKIRAN RAKYAT - Pengunduran diri dari parlemen diajukan oleh pemimpin Partai Yahudi Ultra-Ortodoks terbesar di Israel pada Minggu, 23 Januari 2022.
Langkah pengunduran diri ini diambil pemimpin Partai Yahudi Israel setelah tercapai kesepakatan pembelaan dengan jaksa dalam kasus penipuan pajak.
Aryeh Deri merupakan mantan Menteri Dalam Negeri di era Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Dia memimpin Partai Yahudi Shas, blok terbesar ketiga di parlemen Israel yang retak dengan sembilan dari 120 kursi Knesset.
Bulan lalu, Aryeh Deri mencapai kesepakatan pembelaan dengan jaksa agung Israel yang akan disahkan di pengadilan pada pekan ini.
Baca Juga: Dorce Gamalama Berpesan jika 'Berpulang' Nanti: Mandikan Saya sebagai Perempuan
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al-Arabiya, kesepakatan tersebut akan membuatnya mengakui pelanggaran pajak kecil yang dilakukan Aryeh Deri.
Berdasarkan kesepakatan tersebut, dia dinyatakan dapat menghindar dari penjara, tetapi harus membayar denda sebanyak 180 shekel atau Rp821 juta.
Selain itu, Aryeh Deri juga diwajibkan untuk mengundurkan diri dari Knesset sebagai salah satu hukuman.