PIKIRAN RAKYAT - Virus COVID-19 pertama kali terdeteksi pada akhir tahun 2019 di Tiongkok sebagai kasus pneumonia dengan penyebab yang tidak diketahui.
Kemudian, hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebabnya adalah virus corono tipe baru yang disebut COVID-19
Virus tersebut kini telah dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO. Mayoritas yang terinfeksi COVID-19 hanya mengalami gejala ringan seperti flu biasa.
Baca Juga: Tolak Tes Corona Gratisan, Luqman Hakim: DPR Bisa Urus Diri Sendiri
WHO juga mengatakan bahwa sekitar 80% orang yang terinfeksi COVID-19 pulih tanpa memerlukan perawatan yang khusus.
Hanya sekitar satu dari enam orang yang mengalami gejala serius dan kesulitan bernafas. Mayoritas adalah lansia dan telah memiliki penyait bawaan sebelum terinfeksi corona.
Bagaimana virus berdampak pada manusia?
Dikutip dari The Guardian Minggu 22 Maret 2020, seorang dokter pernapasan Prof John Wilson mengatakan bahwa orang-orang yang terinfeksi COVID-19 dapat dibagi menjadi empat kategori.
Pertama, adalah mereka yang tergolong pada kategori subklinis, yaitu pasien yang terinfeksi COVID-19 namun tidak menunjukkan gelaja apa pun.