PIKIRAN RAKYAT - Orang-orang Yahudi di Ukraina mendapatkan peringatan untuk segera melarikan diri ke Israel jika konflik perang dengan Rusia meletus. Namun, mereka mengaku tak merisaukan konflik tersebut.
"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata kepala rabi Ukraina dan pendiri desa Yahudi Anatevka, Rabbi Moshe Azman, dikutip dari Jerussalem Post, Rabu, 26 Januari 2022.
"Ini hanya Israel yang mengambil kesempatan untuk mempromosikan lebih banyak aliyah di antara orang-orang Yahudi Ukraina ," ucapnya.
Baca Juga: Fuji Raup Penghasilan Fantastis Gegara Banjir Job, Haji Faisal Bangga: Dia Enggak Beli Ini Itu
Selama perang Rusia-Ukraina pada tahun 2014, Israel mengevakuasi ratusan orang Yahudi dari Donbas, wilayah tenggara Ukraina, yang saat ini dikuasai oleh separatis Rusia.
Komunitas Yahudi Ukraina belum melihat alasan untuk khawatir dan tidak tergerak oleh peringatan untuk bersiap-siap untuk evakuasi.
"Saya generasi ke-13 Ukraina," katanya. "Seluruh keluarga saya selamat dari Holocaust hanya karena mereka selalu siap untuk melarikan diri, jadi saya juga selalu siap," kata Rabbi Moshe Azman.
Baca Juga: Studi Sebut Omicron Bertahan Lebih dari 21 Jam di Kulit, dan Lebih dari 8 Hari di Plastik
Konflik di Ukraina kembali memanas dalam beberapa pekan terakhir. Pemerintah Ukraina juga sudah menyatakan bersiap untuk perang jika Rusia menyerang.
Ukraina juga sudah menerima bantuan militer dari Amerika Serikat dan NATO berupa amunisi, pesawat dan peralatan.