kievskiy.org

Rusia: NATO Ingin 'Menyeret' Ukraina ke dalam Aliansi

lustrasi bendera Ukraina. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyebut NATO berencana menyeret Ukraina ke dalam aliansinya.
lustrasi bendera Ukraina. Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyebut NATO berencana menyeret Ukraina ke dalam aliansinya. / Pixabay.com/Jolenka

PIKIRAN RAKYAT- Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergey Lavrov mengklaim bahwa NATO ingin menarik Ukraina ke dalam aliansi.

Pernyataan itu disampaikan di tengah meningkatnya ketegangan atas ekspansi NATO dan kekhawatiran bahwa Rusia sedang bersiap untuk menyerang Ukraina.

Dalam komentar di televisi pemerintah Rusia pada hari Minggu, 30 Januari 2022, Sergey Lavrov juga menantang klaim NATO sebagai struktur pertahanan murni.

Seperti diketahui, massa Rusia yang diperkirakan berjumlah 100.000 tentara di dekat perbatasan dengan Ukraina, telah membawa peringatan yang semakin kuat dari Barat bahwa Moskow berniat untuk menyerang.

Baca Juga: Boris Johnson Umumkan Inggris Bisa Kirim Jet Tempur untuk Lindungi Ukraina dari Invasi Rusia

Rusia pada gilirannya menuntut agar NATO berjanji untuk tidak pernah mengizinkan Ukraina bergabung dengan aliansi tersebut, dan untuk menghentikan penyebaran senjata NATO di dekat perbatasan Rusia dan menarik mundur pasukannya dari Eropa Timur.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari India Today, Kepala Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev, pada hari Minggu menolak peringatan Barat tentang invasi yang direncanakan.

"Saat ini, mereka mengatakan bahwa Rusia mengancam Ukraina, itu benar-benar konyol. Kami tidak menginginkan perang dan kami tidak membutuhkannya sama sekali," katanya seperti dikutip oleh kantor berita negara Tass.

Rusia telah lama membenci pemberian keanggotaan NATO kepada negara-negara yang pernah menjadi bagian dari Uni Soviet atau berada dalam lingkup pengaruhnya sebagai anggota Pakta Warsawa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat