kievskiy.org

Setelah Puncak Wabah Corona Terlewati, Italia Kini Terjebak Resesi

BENDERA Italia
BENDERA Italia //pexels /pexels

PIKIRAN RAKYAT - Italia melaporkan angka kematian COVID-19 terendah untuk pertama kalinya pada Minggu 5 April 2020. Hal ini terjadi selagi Pemerintah Italia mempersiapkan diri untuk menghadapi fase kedua dari perang melawan virus corona, saat peraturan lockdown yang diberlakukan bulan lalu sudah mulai dikurangi.

Dilansir SCMP yang mengutip dari Reuters, Senin 6 April 2020, jumlah korban wabah ini mencapai angka 1.887 di Italia, hampir satu per empat dari jumlah kematian global.

Namun, penambahan angka kematian sebanyak 525 dari sehari sebelumnya adalah penambahan harian terkecil sejak 19 Maret. Jumlah pasien di unit perawatan intensif juga menurun.

Baca Juga: Sekumpulan Pemuda di KBB Malah Asyik Balap Motor di Tengah Pandemi Virus Corona

“Kurva telah mencapai puncak tertinggi dan akan segera menurun. Ini adalah hasil yang harus kita capai setiap harinya. Jika informasi ini telah dikonfirmasi, kita harus mulai memikirkan kemungkinan datangnya fase kedua dan teteap menahan penyebaran penyakit ini,” ucap Silvio Brusaferro, kepala dari Istituto Superiore di Sanita, institusi kesehatan terbaik di Italia.

Jumlah total dari kasus konfirmasi COVID-19 naik sebesar 4.316, sehingga jumlah kasus menjadi 128.948. Angka penambahan terendah dalam 5 hari. Ini adalah tanda bahwa wabah corona telah mencapai puncaknya, sekitar 6 minggu setelah virus corona meledak di Italia bagian utara pada 21 Februari.

Angka kematian yang dilaporkan hari Minggu menunjukkan bahwa keputusan pemerintah untuk memberlakukan larangan ketat dan larangan berkumpul, memberikan efek dalam menahan penyebaran virus.

Baca Juga: Peneliti Peringatkan Pengguna Android untuk Hapus 56 Aplikasi Berbahaya, Sebabkan Malware

“Kita tidak boleh lengah, tetaplah tinggal di rumah,” kata Anglo Borelli, kepala dari departemen Civil Protection, pada saat rapat harian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat