PIKIRAN RAKYAT - Silvia Bertuletti memerlukan waktu 11 hari untuk membujuk seorang dokter agar mau mengunjungi rumahnya dan memeriksa keadaan ayahnya yang berusia 78 tahun, Alessandro.
Alessandro memiliki demam dan kesulitan untuk berapas selama beberapa hari.
Ketika seorang dokter panggilan pergi ke rumahnya kawasan Italia Utara yang merupakan pusat penyebaran virus corona atau COVID-19, Alessandro sudah tidak bernyawa.
Baca Juga: Soal Wacana Pembebasan Napi Koruptor, Yasonna Laoly Singgung Imbauan Komisi Tinggi PBB
Alessandro dinyatakan meninggal pada pukul 01.10 dini hari waktu setempat. Hal ini terjadi 10 menit sebelum ambulan yang dipanggil beberapa jam sebelumnya tiba.
Satu-satunya obat yang diresepakan sang dokter melalui telepon sebelum kematiannya adalah obat penghilang rasa sakit ringan dan antibiotik.
"Ayah saya dibiarkan meninggal sendirian, di rumah tanpa bantuan," ujar Silvia dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam Reuters.
Baca Juga: Makan Konate Doakan Kesembuhan Striker Persib Wander Luiz
Saat menanyakan dengan dokter dan perawat, hal yang dialami oleh Silvia bukan yang pertama dan sering terjadi di wilayah Lombardy, Italia.