kievskiy.org

Universitas Kristen Maranatha Manfaatkan Teknologi 3D Printing untuk Produksi APD

MAHASISWA Teknik Elektro UK Maranatha membuat alat pengaman diri (APD) untuk tenaga medis dengan teknologi penting 3D, yang nantinya dibagikan gratis kepada beberapa rumah sakit. *
MAHASISWA Teknik Elektro UK Maranatha membuat alat pengaman diri (APD) untuk tenaga medis dengan teknologi penting 3D, yang nantinya dibagikan gratis kepada beberapa rumah sakit. * /Dok Humas UKM

PIKIRAN RAKYAT - Meningkatnya kebutuhan APD (Alat Pelindung Diri) tim paramedis di tengah pandemi Covid-19, Universitas Kristen Maranatha berinisiatif membuat APD berupa face shield dengan memanfaatkan teknologi 3D printing.

Rencananya produk APD ini untuk didonasikan kepada institusi medis, seperti rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.

Baca Juga: Ahli Patologi Tegaskan Lokasi Rapid Test Tak Akan Jadi Sarang Virus Corona

"Inovasi ini diinisiasi oleh 3D Design & Printing Research Group, Laboratorium Robotika, Program Sarjana Teknik Elektro UK Maranatha," kata dosen pembimbing Teknik Elektro UKM, Muliady,  selaku koordinator produksi APD.

Dihubungi Minggu, 5 April 2020, Muliady mengatakan, pada tahap pertama, Maranatha telah menerima pesanan face shield sebanyak 1.000 unit dari 65 institusi medis di sekitar Jawa Barat.

Baca Juga: Virus Corona Mati Setelah Jenazah Dimakamkan, Simak Penjelasannya

"Proses produksi dilakukan oleh mahasiswa Teknik Elektro dengan desain face shield menggunakan perangkat lunak Fusion Autodesk, yang kemudian dicetak menggunakan 3D printer. Setelah prototype diuji pakai, tahap awal diproduksi 1.000 unit untuk memenuhi pesanan RS/klinik yang membutuhkan," ujarnya. 

Meski menggunakan teknologi 3D, namun produksi APD bukan sekadar hanya print. "Tapi juga sampai produksi akhir siap pakai dengan dibantu oleh tim mahasiswa untuk membuat visor, perakitan, dan packing siap distribusi,” jelas Muliady.

Baca Juga: Atasi Wabah Virus Corona (Covid-19), Sido Muncul Salurkan Sumbangan Senilai Rp 15 Miliar

Proses produksi tahap awal dilakukan menggunakan 3 unit mesin 3D printer, dan dalam waktu dekat akan ditambah hingga 13 mesin untuk mempercepat dan menambah kapasitas produksi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat