kievskiy.org

Akibat Virus Corona, Angka Bunuh Diri dan Pasien Sakit Jiwa di India Melonjak Tajam

ILUSTRASI minuman keras. India mengalami peningkatan bunuh diri karena penutupan toko-toko miras selama lockdown.*
ILUSTRASI minuman keras. India mengalami peningkatan bunuh diri karena penutupan toko-toko miras selama lockdown.* /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Pemberlakuan lockdown atau karantina wilayah untuk mencegah penyebaran virus corona COVID-19 ternyata memiliki efek samping.

Hal ini berlaku bagi negara-negara yang sama sekali tak menyiapkan kebijakan tersebut dengan matang seperti India.

Setelah sebelumnya mengalami migrasi besar-besaran dari kota ke desa, kini sejumlah negara bagian di India melaporkan peningkatan jumlah kasus bunuh diri.

Baca Juga: Latihan Online Sudah Berjalan Selama Dua Minggu, Pelatih Persib Minta Pemain Tetap Fokus

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari News 18, fenomena aneh ini disebabkan oleh penutupan toko-toko minuman keras (miras).

Penerapan karantina nasional selama 21 hari sejak Rabu 25 Maret 2020, mengharuskan semua aktivitas dihentikan agar penduduk bisa tetap di rumah.

Namun, orang-orang yang sudah kecanduan alkohol dan narkoba banyak yang sakau dan stress karena tak bisa mengonsumsi barang-barang haram itu.

Baca Juga: Karantina Mandiri di Rumah selama COVID-19, Berikut 6 Kegiatan ala Tik Tok

Akibatnya, mereka dilarikan ke rumah sakit karena mengalami alcohol withdrawal symptoms atau gejala putus obat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat