kievskiy.org

Bakal Dirindukan, Iran dan Mesir Larang Warganya Lakukan Tradisi Ramadan Ini

ILUSTRASI makan bersama, buka bersama.*
ILUSTRASI makan bersama, buka bersama.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Iran dan Mesir melarang warga mereka untuk melakukan pertemuan keagamaan publik apa pun selama bulan suci Ramadan.

Meski tradisi selama Ramadan dirindukan, namun hal itu harus dilakukan demi mengurangi penyebaran COVID-19 di negaranya

Baca Juga: Bekerja pada Majikan yang Terkait Klaster Lembang, Warga Gununghalu Positif COVID-19

Dilansir laman France 24 dan Arab News, Jumat 10 April 2020, saat Ramadan, umat muslim miliki tradisi berbuka puasa dengan sanak keluarga mereka, lalu pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah salat tarawih.

Namun, saat ini, para ahli kesehatan menyarankan masyarakat untuk tidak melakukan hal-hal tersebut selama krisis COVID-19 berlangsung.

 Baca Juga: Sebelum Meninggal, Glenn Fredly Masih Pikirkan Warga yang Tak Bisa Mudik akibat COVID-19

Dilansir Arab News, pemimpin agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei telah meminta warga Iran untuk salat di rumah selama bulan suci Ramadan. Hal itu dikarenakan kementerian kesehatan telah mengatakan bahwa jumlah kematian akibat COVID-19 ini telah meningkat.

 Baca Juga: Pemudik dari Zona Merah Picu Lonjakan Kasus COVID-19 di Tasikmalaya

Berdasarkan hal tersebut, Khamenei meminta warga Iran untuk menghindari pertemuan massal, seperti salat tarawih selama Ramadan, yang akan dimulai pada minggu terakhir bulan April tahun ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat