PIKIRAN RAKYAT - Sedikit berbeda pada tahun-tahun sebelumnya, pasar takjil di Malaysia dikabarkan tak akan diadakan guna menekan penyebaran pandemi virus corona yang masih berlangsung di sana.
Kasus positif yang dimiliki oleh Malaysia, telah melebihi 4.000 dengan 67 orang di antaranya meninggal dunia.
Sehingga membuat pemerintah setempat melakukan berbagai upaya agar situasi dapat lebih terkendali.
Baca Juga: Resmi Masuk Data, Pasien Positif Covid-19 di Kota Serang Kembali Bertambah
Salah satunya dengan melakukan inovasi pada pasar yang biasa diadakan setiap Ramadhan.
Sejak 18 Maret 2020 lalu, Malaysia memang telah menetapkan lockdown hingga 14 April mendatang. Kebijakan itu dinamakan pula sebagai Malaysia Movement Control Order (MCO).
Pada 1 April 2020, Menteri Besar Datuk Seri Amirudin Shari dari negara bagian Selangor, memberikan pengumuman yang banyak mengundang protes dari pedagang.
Baca Juga: Bakal Dirindukan, Iran dan Mesir Larang Warganya Lakukan Tradisi Ramadan Ini
Sebab berkaitan dengan pembatalan bazar tradisional selama bulan Ramadhan agar virus corona tak semakin menyebar.