PIKIRAN RAKYAT - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak negara-negara kaya di dunia untuk segera menyumbangkan dana sebanyak 16 miliar dolar AS atau setara dengan Rp229 triliun.
Bukan tanpa alasan uang tersebut dikumpulkan demi rencana besar menaklukkan Covid-19 bersama-sama.
Jumlah ini juga sudah melalui perhitungan seluruh pihak dan dinilai adil bagi semua.
WHO mengatakan suntikan dana cepat ke ACT-A (Access to Covid Tools Accelerator) dapat mengakhiri Covid-19 sebagai darurat kesehatan global tahun ini.
Baca Juga: WHO Sebut Akhir dari Covid-19 Semakin Dekat, Bisa Terjadi Setelah Fase Omicron Berakhir?
ACT-A yang dipimpin WHO bertujuan untuk mengembangkan, memproduksi, menyediakan, dan mendistribusikan alat dalam mengatasi pandemi: yaitu vaksin, tes, perawatan, dan alat pelindung diri.
ACT-A mengeluarkan fasilitas Covax, yang dirancang untuk memastikan sampainya akses vaksin ke negara-negara miskin di dunia, sekaligus mencegah monopoli dosis vaksin oleh negara-negara kaya.
pada pertengahan Januari lalu, Covax berhasil mengirimkan miliaran dosis vaksin ke negara-negara yang membutuhkan.
Demi menuntaskan program eksisting selama periode Oktober 2021-September 2022, ACT-A butuh biaya sebanyak 23,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp335,6 Triliun.