kievskiy.org

Hasilnya Rancu, Dewan Peneliti Medis India Minta Pemerintah Setop Rapid Test COVID-19

ILUSTRASI rapid test virus corona
ILUSTRASI rapid test virus corona //pexels/Polina Tankilevitch /pexels/Polina Tankilevitch

PIKIRAN RAKYAT - Pengujian cepat atau biasa disebut rapid test dianggap tak akurat menurut Dewan Peneliti Medis India.

Rapid test di negara tersebut telah diuji kepada beberapa orang yang diduga terinfeksi virus corona namun memiliki hasil cukup rancu.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Times of India, alat uji yang dipakai berasal dari perusahaan asal Tiongkok.

Baca Juga: 6.000 Perangkat Rapid Test Disebar ke 62 Puskesmas di Kabupaten Bandung

Tepatnya Guangzhou Wondo Biotech dan Zhuhai Livzon Diagnostics yang menyuplai kebutuhan pengujian virus corona di India hingga beberapa waktu lalu.

Melihat hasil uji yang kurang akurat, maka Dewan Peneliti Medis India (ICMR) segera melakukan tindakan dengan meminta pemerintah untuk berhenti menggunakan kit tersebut.

Disampaikan oleh penasehat ICMR, pada awalnya dewan penelitian berharap rapid test menjadi salah satu langkah menekan penyebaran kasus COVID-19 di India.

Baca Juga: PRAKIRAAN CUACA HARI INI: 28 April 2020, Bandung akan Mengalami Hujan Ringan Siang Hari

Bertujuan pula untuk meningkatkan pengawasan dan pelacakan tren virus corona di area umum yang biasa didatangi oleh masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat