kievskiy.org

Krisis Ukraina Kian Memanas, Warga di Perbatasan Konflik Malah Asik Berpesta

ILUSTRASI pesta
ILUSTRASI pesta /pixabay pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Krisis Ukraina terus memanas dalam beberapa hari terakhir. Ditambah dengan adanya keterlibatan pihak lain.

Amerika Serikat tentunya menjadi salah satu aktor penting yang menekan dan terlibat dalam krisis Ukraina.

Terlebih karena memang krisis Ukraina berawal dari konflik antara Rusia dan Ukraina. Dimana yang diketahui AS memiliki sentimen politik kepada Rusia.

Kabar terbaru kedua belah pihak, Rusia dan AS, akan mengerahkan kekuatan penuh militernya untuk Krisis Ukraina. Rusia berencana melakukan invasi terang-terangan kepada Ukraina, di sisi lain AS akan menghadangnya.

Baca Juga: Dorce Gamalama Bakal Dimakamkan Sebagai Laki-laki

AS menganggap jika Rusia benar akan melakukan invasi, maka akan berdampak pada stabilitas perdamaian dunia. Perdebatan dan psywar keduanya memang terus berjalan untuk menanggapi dari krisis Ukraina.

Presiden AS, Joe Biden, mengatakan kepada para pemimpin barat bahwa kemungkinan akan terjadi serangan rudal dan Sieber pada 16 Februari 2022.

Pihak negara di Eropa, seperti Inggris juga menjelaskan bahwa serangan kepada Ukraina bisa terjadi kapan saja tanpa peringatan.

Meski ternyata pada Selasa kemarin Rusia sudah memindahkan pasukan militernya dari perbatasan Ukraina. Negara Barat tetap khawatir.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat