kievskiy.org

Joe Biden Gertak Vladimir Putin jika Rusia Perintahkan 150.000 Pasukan Gempur Ukraina

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden (kiri) lewat panggilan telepon selama satu jam peringati keras Vladimir Putin Presiden Rusia terhadap invasi ke Ukraina Sabtu, 12 Februari 2022.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden (kiri) lewat panggilan telepon selama satu jam peringati keras Vladimir Putin Presiden Rusia terhadap invasi ke Ukraina Sabtu, 12 Februari 2022. /Adam Schultz/White House via Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Ketegangan yang dibuat Rusia dengan menggerakkan 150.000 pasukan militer ke perbatasan Ukraina membuat Presiden AS, Joe Biden marah besar.

Pada Selasa, 15 Februari 2022, Joe Biden menyeru Presiden Rusia, Vladimir Putin mundur dari perang dengan Ukraina.

Suara Biden jelas terdengar tentang "kematian dan kehancuran yang tidak perlu". Apa yang dilakukan dan ditimbulkan Moskow, kata Biden, dapat memancing kemarahan internasional.

Dan jika hal itu terjadi Putin akan mendapat balasan setimpal atas serangan yang dipaksakan ke Ukraina.

Baca Juga: Kalina Ocktaranny Sebut Rumah Tangganya dan Deddy Corbuzier Seharusnya Bisa Dipertahankan: Egonya Masih Tinggi

Pidato Biden yang disiarkan televisi nasional, menyebut sekitar 150.000 tentara Rusia sekarang mengepung Ukraina.

Hal itu bisa memicu ketegangan di perbatasan, dan mengundang AS dan Sekutu NATO untuk terlibat di dalamnya.

Selain itu, Biden tak mau ada laporan jika peringatan keras AS ini menjadi masalah baru yang dilakukan Rusia.

Baca Juga: Temani Aurel Hermansyah Melahirkan, Atta Kaget Lihat Perubahan Wajah sang Istri, Kenapa?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat