PIKIRAN RAKYAT - Amerika Serikat (AS) dan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengungkapkan bahwa pasukan Rusia masih berada di dekat perbatasan Ukraina.
NATO dan sekutunya justru mempertanyakan kembali keinginan Rusia untuk menyelesaikan permasalahan ini melalui jalur negosiasi.
Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Antony Blinken mengatakan, unit-unit kunci Rusia justru bergerak menuju perbatasan, tidak menjauh dari itu.
"Kami belum melihat pasukannya mundur. Kami terus melihat unit-unit penting bergerak menuju perbatasan, bukan menjauh dari perbatasan,” katanya menerangkan.
Baca Juga: Temani Aurel Hermansyah Melahirkan, Atta Kaget Lihat Perubahan Wajah sang Istri, Kenapa?
Menurut Intelijen senior barat, Peter Zalmayev, ketegangan Rusia dengan Ukraina akan terus tinggi, bahkan tak bisa diprediksi kapan berakhir.
“Ini bahkan bisa bertahan tanpa batas waktu, permainan kucing dan tikus baru saja dimulai,” ucapnya menerangkan.
Sementara itu, Jans Stoltenberg selaku Sekretaris Jenderal NATO mengungkapkan bahwa, tidak ada tanda-tanda deeskalasi yang dilakukan oleh Rusia.
“Apa yang kita lihat adalah bahwa mereka telah meningkatkan jumlah pasukan dan lebih banyak pasukan sedang dalam perjalanan. Jadi, sejauh ini, tidak ada deeskalasi," katanya sebelum pertemuan aliansi di Brussels, seperti dikutip dari Al Jazeera.