kievskiy.org

Hidup Sebatang Kara, Bocah 12 Tahun Gelar Konser demi Biayai Pemakaman Ayahnya

Bocah 12 tahun asal Thailand yang menggelar konser demi biayai pemakaman ayahnya.
Bocah 12 tahun asal Thailand yang menggelar konser demi biayai pemakaman ayahnya. /Facebook/Gun Chanadach

PIKIRAN RAKYAT - Kematian orangtua akan meninggalkan duka yang mendalam bagi anak yang ditinggalkan.
 
Begitu pula yang dirasakan seorang bocah berusia 12 tahun asal Thailand.
 
Di usianya yang belum dewasa, Chandej Khiewsen sudah merasakan pahitnya kehidupan.
 
Sejak sang ayah sakit keras, keluarganya terhimpit masalah ekonomi.
 
Dia pun memutar otak untuk membayar biaya sekolah sekaligus mengembangkan bakat bermusiknya.
 
 
Caranya, dengan mengamen di sekitar Pasar Akhir Pekan Chatuchak dan Siam Square.
 
Namun, kehidupan Chandej berubah 180 derajat ketika sang ayah meninggal usai berjuang melawan kanker yang dideritanya.
 
Bocah itu kini sebatang kara. Pasalnya, selama ini dia hanya hidup berdua dengan ayahnya.
 
Bahkan Chandej tak memiliki cukup uang untuk membayar biaya pemakaman sang ayah.
 
 
Selain itu, dia juga perlu uang untuk membayar tagihan rumah sakit ayahnya.
 
Keadaan semakin runyam akibat pandemi Covid-19. Penghasilannya dari mengamen semakin berkurang.
 
Dia pun berinisiatif menggelar konser secara online dengan memanfaatkan fitur live streaming di Facebook.
 
Untuk mengumpulkan uang, dia juga membuka crowdfunding atau penggalangan dana.
 
 
"Hari yang tak diinginkan justru tiba. Tapi Ayah menyuruhku untuk tetap hidup di dunia nyata. Aku melakukan ini demi Ayah untuk terakhir kalinya. Aku melakukan konser lewat siaran langsung untuk Ayah," ujarnya.
 
"Hari ini, aku memohon (bantuan) untuk pemakaman. Aku sebenarnya tidak ingin menggunakan istilah ini sama sekali," sambungnya lagi dengan raut wajah sedih dikutip Pikiran-Rakyat.com dari World of Buzz pada Kamis, 17 Februari 2022.
 
Sepanjang konser, dia bernyanyi sembari memetik gitar. Air mata pun tak henti mengalir di wajahnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat