PIKIRAN RAKYAT - Pengunsi Rohingya yang diyakini telah menghabiskan waktu berminggu-minggu terdampar di atas kapal-kapal kecil di laut akhirnya dikirim ke sebuah pulau terpencil tak berpenghuni oleh Bangladesh.
Mereka telah terombang-ambing di lautan setelah negara Malaysia menolak kedatangan para pengungsi Rohingya tersebut.
Seorang pejabat mengatakan bahwa lusinan orang Rohingya mendarat di pantai Bangladesh Selatan pada Sabtu, 2 Mei 2020 lalu.
Baca Juga: Update Virus Corona Jawa Barat Senin 4 Mei 2020, Pasien Sembuh Lebih Banyak dari Kematian
Beberapa dikirim ke Bhasan Char sebuah pulau Lanau di muara Sungai Meghna Bangladesh.
Ratusan pengungsi lainnya masih terlantar di setidaknya dua kapal pukat antara Bangladesh dan Malaysia.
Menurut Kelompok Hak Asasi Manusia (HAM), pemerintah Asia Tenggara menggunakan pandemi COVID-19 sebagai alasan untuk memalingkan wajah dari para pengungsi Rohingya.
Baca Juga: Pakai Blangkon, Gading Marten Sandingkan Fotonya dengan Ganjar Pranowo: Ini Wagub Andara
"Sebuah perahu kecil yang membawa 43 orang datang ke pantai hari ini," kata pejabat pemerintah Bangladesh, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman The Guardian.