kievskiy.org

Utusan Ukraina Sebut Rusia Mesti Musnah

Ilustrasi Vladimir Putin.
Ilustrasi Vladimir Putin. /Pixabay/Viki_B

PIKIRAN RAKYAT - Rusia menyuarakan keprihatinan atas keamanan misi diplomatiknya di Montenegro pada Kamis, 17 Februari 2022, setelah seorang konsulat Ukraina mengungggah dan kemudian menghapus pesan di bawah tagar yang menyerukan penghancuran negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu.

Kementerian Luar Negeri Rusia secara resmi meminta negara Balkan untuk memperkuat perlindungan gedung Kedutaan Rusia di Podgorica.

Rusia khawatir akan kemungkinan adanya provokasi yang digaungkan oleh Ukraina selama pawai pro-Kiev yang direncanakan pada Sabtu, 19 Februari 2022.

Permintaan itu dibuat setelah Mykhailo Shmatov, konsul Ukraina di Podgorica, mengumumkan pawai di Facebook dengan tagar "RussiaMustBeDestroyed" yang dieja dalam bahasa Ukraina, dan frasa yang sama dalam bahasa Montenegro.

Baca Juga: Bak Ditimpa 'Musibah', Aurel Hermansyah Pasrah Hadapi Persalinan Sendirian, Kenapa?

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova kemudian menggapai tagar tersebut dengan mengatakan bahwa itu adalah bukti "siapa yang sebenarnya menyimpan rencana agresif."

Shmatov kemudian mengubah tagar menjadi "UkrainiansWillResist." Dia menanggapi komentar Zakharova dengan menambahkan: "Pengakuan aktivitas Anda oleh musuh sangat berharga. Bersambung."

Untuk diketahui negara-negara anggota NATO telah menuduh Rusia bersiap untuk menyerang Ukraina sejak akhir tahun lalu.

Baca Juga: Harga Kedelai Naik, Menteri Perdagangan Ungkap Langkah yang Diambil

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat