PIKIRAN RAKYAT - Presiden Vladimir Putin memantau langsung latihan perang militernya termasuk uji coba rudal nuklir pada Sabtu, 19 Februari 2022 waktu setempat.
Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov mengatakan latihan itu adalah bagian dari proses pelatihan reguler dan Putin mengambil bagian dari 'pusat situasi'.
Menanggapi latihan perang itu, Amerika Serikat menuduh Rusia semakin bergerak lebih dekat dan bersiap menyerang Ukraina.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan pasukan Rusia mulai 'melepas dan bergerak lebih dekat' ke perbatasan Ukraina. Bos Pentagon itu meminta Putin segera mundur dari ambang konflik.
Baca Juga: 1,1 Juta Kg Minyak Goreng Diduga Ditimbun di Sumut, Polri: Akan Didistribusikan segera ke Masyarakat
"Kami berharap dia (Putin) mundur dari ambang konflik," kata Lloyd Austin pada konferensi pers di Lithuania, dikutip dari Reuters, Minggu, 20 Februari 2022.
"Mereka (Rusia) mulai meluncurkan dan sekarang siap untuk menyerang," ujarnya.
Pejabat Lithuania menyuarakan keprihatinan yang sama bahwa dugaan ambisi Presiden Rusia Vladimir Putin dapat meluas ke seluruh wilayah.
"Pertempuran untuk Ukraina adalah pertempuran untuk Eropa. Jika Putin tidak berhenti di situ, dia akan melangkah lebih jauh," kata Menteri Luar Negeri Lithuania Gabrielius Landsbergis.