kievskiy.org

Pandemi COVID-19 Dunia Memanas: Usai AS vs Tiongkok Giliran Korsel dan Korut, 'Musuh Tetaplah Musuh'

PEMIMPIN tertinggi Korea Utara Kim Jong Un (kanan) dan presiden China Xi Jinping melambaikan tangan kepada para warga yang menyambut mereka saat Xi tiba di bandara internasional Pyongyang, Korut. Foto tanpa tanggal ini dirilis pada Jumat 21 Juni 2019 oleh kantor berita Korea Utara KCNA.
PEMIMPIN tertinggi Korea Utara Kim Jong Un (kanan) dan presiden China Xi Jinping melambaikan tangan kepada para warga yang menyambut mereka saat Xi tiba di bandara internasional Pyongyang, Korut. Foto tanpa tanggal ini dirilis pada Jumat 21 Juni 2019 oleh kantor berita Korea Utara KCNA. /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Latihan militer Korea Selatan baru-baru ini dianggap Korea Utara sebagai provokasi berbahaya dan mengecamnya.

Latihan militer ini dilakukan saat Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengirim pesan pribadi kepada Presiden Tiongkok Xi Jinping untuk mengucapkan selamat atas keberhasilannya menangani Covid-19, demikian menurut media pemerintah akhir pekan ini.

Baca Juga: 'Kucing Oren' Terjebak di Dalam kap Mesin Mitsubishi Mirage, Petugas Damkar Turun Tangan

Ini juga terjadi di tengah pandemi COVID-19 dan saat ketegangan Tiongkok versus Amerika Serikat kian memanas dengan saling pamer kekuatan militer.

Perwakilan militer Korea Utara mengatakan pada Jumat bahwa latihan militer Korea Selatan baru-baru ini merupakan provokasi berbahaya yang memancing reaksi, demikian pernyataan yang dilansir Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).

Baca Juga: Bukan di Taman Makam Pahlawan, Mantan Panglima TNI Djoko Santoso akan Dimakamkan di San Diego Hills

"Latihan baru-baru ini dijadikan sebagai kesempatan, yang kembali membangunkan kami pada kenyataan bahwa selamanya musuh tetaplah musuh," bunyi pernyataan itu.

Korea Utara menyebutkan soal latihan militer oleh Komando Tempur Udara Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF) pada Rabu 6 Mei 2020, dan mengatakan latihan tersebut melanggar perjanjian antar-Korea yang bertujuan meredam ketegangan militer.

Baca Juga: Peneliti Genetika Indonesia: Jika Virus Corona Terus Bermutasi, Vaksin Bisa Jadi Tidak Mempan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat